ISTRIKU YANG DAHULU BUKANLAH YANG SEKARANG
"Bang, beras kita habis lagi, adek sudah tidak punya uang, pokoknya adek gak mau tau abang harus beli beras!!"
Teriak istriku dari dapur, aku hanya bisa mengelus dada. Sejak awal pernikahan kami aku hanya bisa bersabar menghadapi istriku.
Istriku bernama Selly, dia kunikahi 6 bulan yang lalu. Awalnya dia sangat baik, dan mau menerimaku apa adanya. Tapi sekarang semenjak dia punya handphone baru hasil dia jualan gorengan dia mulai bersikap pongah.
Sebentar sebentar dia membacakan quotes quotes yang dia baca dari facebook untuk menyindirku. Terkadang dia juga mendengarkan ceramah ustad di youtube dan mengeraskan suaranya untuk menyindirku. Jangan tanya dari mana kuotanya karena kami menumpang wifi tetangga baik hati yang mau membiarkan atau bosan menagih karena kami tak pernah membayar iuran beli paket.
Uang belanja yang kuberikan padanya sekarang tidak pernah cukup.
Padahal aku mendapatkan nya dengan bekerja keras, bahkan seringkali harus begadang setiap malam tapi dia tak pernah mau menghargainya.
Apalagi sekarang semenjak dia punya handphone dia juga sudah mulai pandai belanja online, ada saja yang dibelinya lewat marketplace itu kadang kadang dia beli baju, alat rumah tangga bahkan dalaman pun terkadang dia beli lewat aplikasi jual beli tersebut. Pokoknya ada saja kurir yang datang kerumah mengantarkan paket.
Aku juga tak bisa melarangnya lagi karena itu uangnya sendiri hasil dia berjualan gorengan yang sekarang mulai dijualnya secara online.
"Bang Pedro denger gak sih?" Teriak istriku lagi.
Diteriaki terus dengan istriku, aku tak bisa lagi menahan kesabaran, emosiku pun jadi memuncak.
"Kamu tu boros banget sih? Uang belanja 80 ribu minggu lalu masak gak cukup buat seminggu?"
"Kamu pakai buat apa aja? Masak juga tiap hari tempe, tahu, ikan asin" teriakku penuh emosi, hampir saja kulemparkan gelas kopi didepanku ini kepadanya.
"Mana cukup bang 80 ribu buat seminggu, beli beras aja gak cukup."
"Ini aja kutambahin dari uang hasil jualan gorengan, makanya sekarang modalku habis dan aku gak punya uang lagi" jawab istriku lengkap dengan berurai air mata kayak artis sinetron.
"Alahh alasan aja kamu itu, dasar aja kamu itu belanja boros banget" jawabku sambil ngeluyur pergi kerumah Agus rentenir dekat rumah. Mau pinjam uang lagi dan bekerja seperti biasa yaitu berjudi sampai pagi dengan teman temanku.
-cerita ini bener bener hanya fiksi ya.terinspirasi dari sinetron azab di ind*siar.
-happy reading and thankyou
-terimakasih buat bang patrrick kellan yang sudah meloloskan.
"Bang, beras kita habis lagi, adek sudah tidak punya uang, pokoknya adek gak mau tau abang harus beli beras!!"
Teriak istriku dari dapur, aku hanya bisa mengelus dada. Sejak awal pernikahan kami aku hanya bisa bersabar menghadapi istriku.
Istriku bernama Selly, dia kunikahi 6 bulan yang lalu. Awalnya dia sangat baik, dan mau menerimaku apa adanya. Tapi sekarang semenjak dia punya handphone baru hasil dia jualan gorengan dia mulai bersikap pongah.
Sebentar sebentar dia membacakan quotes quotes yang dia baca dari facebook untuk menyindirku. Terkadang dia juga mendengarkan ceramah ustad di youtube dan mengeraskan suaranya untuk menyindirku. Jangan tanya dari mana kuotanya karena kami menumpang wifi tetangga baik hati yang mau membiarkan atau bosan menagih karena kami tak pernah membayar iuran beli paket.
Uang belanja yang kuberikan padanya sekarang tidak pernah cukup.
Padahal aku mendapatkan nya dengan bekerja keras, bahkan seringkali harus begadang setiap malam tapi dia tak pernah mau menghargainya.
Apalagi sekarang semenjak dia punya handphone dia juga sudah mulai pandai belanja online, ada saja yang dibelinya lewat marketplace itu kadang kadang dia beli baju, alat rumah tangga bahkan dalaman pun terkadang dia beli lewat aplikasi jual beli tersebut. Pokoknya ada saja kurir yang datang kerumah mengantarkan paket.
Aku juga tak bisa melarangnya lagi karena itu uangnya sendiri hasil dia berjualan gorengan yang sekarang mulai dijualnya secara online.
"Bang Pedro denger gak sih?" Teriak istriku lagi.
Diteriaki terus dengan istriku, aku tak bisa lagi menahan kesabaran, emosiku pun jadi memuncak.
"Kamu tu boros banget sih? Uang belanja 80 ribu minggu lalu masak gak cukup buat seminggu?"
"Kamu pakai buat apa aja? Masak juga tiap hari tempe, tahu, ikan asin" teriakku penuh emosi, hampir saja kulemparkan gelas kopi didepanku ini kepadanya.
"Mana cukup bang 80 ribu buat seminggu, beli beras aja gak cukup."
"Ini aja kutambahin dari uang hasil jualan gorengan, makanya sekarang modalku habis dan aku gak punya uang lagi" jawab istriku lengkap dengan berurai air mata kayak artis sinetron.
"Alahh alasan aja kamu itu, dasar aja kamu itu belanja boros banget" jawabku sambil ngeluyur pergi kerumah Agus rentenir dekat rumah. Mau pinjam uang lagi dan bekerja seperti biasa yaitu berjudi sampai pagi dengan teman temanku.
-cerita ini bener bener hanya fiksi ya.terinspirasi dari sinetron azab di ind*siar.
-happy reading and thankyou
-terimakasih buat bang patrrick kellan yang sudah meloloskan.
Komentar
Posting Komentar