KOND*M RASA RENDANG
Barusan saya membaca salah satu tulisan tentang k*nd*m, dan si penulis sepertinya agak tercengang dengan rasa k*nd*m yang ternyata berbagai macam jenisnya menyaingi rasa sirup marj*n, saya jadi teringat di suatu hari yang terik, lewatlah artikel berjudul unik 'K*nd*m Rasa Rendang, Varian Baru Setelah Rasa Nasi Lemak' (Plis, tolong akuilah kalian pasti penasaran lalu mulai searching di mbah gugel). Kalau tidak salah perusahaan yang meluncurkan produk ini berasal dari negeri upin ipin sana, omegat!!!
Saat artikel itu lewat, Ebuset... berasa pengen koprol seketika. Bayangkan!!! aroma santan dan rempah-rempah menyeruak begitu saja saat momen pertempuran romantis akan di mulai, kalau penggunanya adalah manusia berperut rawan baper seperti saya, dijamin bukan wik-wik yang terjadi, semua keromantisan akan buyar dan berganti imajinasi tentang indahnya tumpukan piring-piring rendang yang berjejer di restoran padang sana. Oh Tuhan ampunilah hambaMu!!!
Masih tentang k*nd*m, saya kembali teringat tentang pengalaman teman saya saat masih kelas 1 SMP, dia yang terbiasa belanja sendiri di swalayan pernah mengalami kejadian memalukan tentang benda ini.
Cerita berawal saat gadis nan imut dan manja ini mampir ke swalayan sepulang sekolah, masih berseragam pula, diambilnya beberapa snack dan entah hembusan angin apa yang menuntunnya untuk tertarik pada bungkusan kotak-kotak kecil bertuliskan rasa jeruk dan stroberi didepan kasir, dengan wajah tanpa dosa ia memasukkannya ke keranjang belanja dan segera mengantri untuk membayar, semua orang disana memandanginya dengan tatapan nanar.
"Idihhh... Anak jaman sekarang" (ucap salah seorang ibu-ibu di pojokan)
"Dik, yakin mau beli ini?" Mbak kasir mulai bertanya setelah bengong agak lama.
"Iya, pengen cobain, kayaknya enak" jawab temanku enteng.
"Hah, ini buat adek?" Mbak kasir mulai oleng, dia mencari tiang untuk berpegangan, jaga-jaga kalau nanti pingsan.
"Yaiyalahh... masa buat mama papaku?" jawabnya begitu pede
"Bentar bentar mbak, Adek tau ini apa?" tanya seorang laki-laki berkacamata
"Permen karet"
"Oalaaaahhh" seluruh isi swalayan bersorak hore.
Mbak kasir mulai menjelaskan panjang lebar kepada temanku bahwa benda itu bukan karet jenis permen, tapi karet jenis yang lain. Beruntunglah kau sobat,!!! mbak kasir tak membiarkanmu terjerumus membelinya, tak bisa kubayangkan jika kau masih mengira itu permen karet lalu kau sampai mengemutnya, atau bahkan mencoba meniupnya. Hiiii... Masa depanmu terselamatkan,!!! entah bagaimana nasib temanku satu ini, mungkin sejak kejadian itu dia sudah tak doyan permen karet.
Barusan saya membaca salah satu tulisan tentang k*nd*m, dan si penulis sepertinya agak tercengang dengan rasa k*nd*m yang ternyata berbagai macam jenisnya menyaingi rasa sirup marj*n, saya jadi teringat di suatu hari yang terik, lewatlah artikel berjudul unik 'K*nd*m Rasa Rendang, Varian Baru Setelah Rasa Nasi Lemak' (Plis, tolong akuilah kalian pasti penasaran lalu mulai searching di mbah gugel). Kalau tidak salah perusahaan yang meluncurkan produk ini berasal dari negeri upin ipin sana, omegat!!!
Saat artikel itu lewat, Ebuset... berasa pengen koprol seketika. Bayangkan!!! aroma santan dan rempah-rempah menyeruak begitu saja saat momen pertempuran romantis akan di mulai, kalau penggunanya adalah manusia berperut rawan baper seperti saya, dijamin bukan wik-wik yang terjadi, semua keromantisan akan buyar dan berganti imajinasi tentang indahnya tumpukan piring-piring rendang yang berjejer di restoran padang sana. Oh Tuhan ampunilah hambaMu!!!
Masih tentang k*nd*m, saya kembali teringat tentang pengalaman teman saya saat masih kelas 1 SMP, dia yang terbiasa belanja sendiri di swalayan pernah mengalami kejadian memalukan tentang benda ini.
Cerita berawal saat gadis nan imut dan manja ini mampir ke swalayan sepulang sekolah, masih berseragam pula, diambilnya beberapa snack dan entah hembusan angin apa yang menuntunnya untuk tertarik pada bungkusan kotak-kotak kecil bertuliskan rasa jeruk dan stroberi didepan kasir, dengan wajah tanpa dosa ia memasukkannya ke keranjang belanja dan segera mengantri untuk membayar, semua orang disana memandanginya dengan tatapan nanar.
"Idihhh... Anak jaman sekarang" (ucap salah seorang ibu-ibu di pojokan)
"Dik, yakin mau beli ini?" Mbak kasir mulai bertanya setelah bengong agak lama.
"Iya, pengen cobain, kayaknya enak" jawab temanku enteng.
"Hah, ini buat adek?" Mbak kasir mulai oleng, dia mencari tiang untuk berpegangan, jaga-jaga kalau nanti pingsan.
"Yaiyalahh... masa buat mama papaku?" jawabnya begitu pede
"Bentar bentar mbak, Adek tau ini apa?" tanya seorang laki-laki berkacamata
"Permen karet"
"Oalaaaahhh" seluruh isi swalayan bersorak hore.
Mbak kasir mulai menjelaskan panjang lebar kepada temanku bahwa benda itu bukan karet jenis permen, tapi karet jenis yang lain. Beruntunglah kau sobat,!!! mbak kasir tak membiarkanmu terjerumus membelinya, tak bisa kubayangkan jika kau masih mengira itu permen karet lalu kau sampai mengemutnya, atau bahkan mencoba meniupnya. Hiiii... Masa depanmu terselamatkan,!!! entah bagaimana nasib temanku satu ini, mungkin sejak kejadian itu dia sudah tak doyan permen karet.
Komentar
Posting Komentar